Selama satu semester ini saya telah beberapa kali lari, jalan, atau sekedar duduk di lingkungan taman Widya Puraya (WP) Undip, dan selama itu pula saya merasa normal-normal saja dengan semua keadaan di sana: orang-orang yang jogging, diskusi, foto-foto, dan semuanya.
Baru tadi sore pas di WP, saya kepikiran hal menarik. Saya menyadari kalau ada sesuatu yang aneh dengan arah putaran dari orang-orang yang jogging mengelilingi taman WP Undip. Arahnya searah jarum jam!
Sejauh yang saya tahu, kecenderungan orang untuk berkeliling dengan arah searah/berlawanan jarum jam berkaitan dengan kidal/tidaknya seseorang. Orang tangan kanan (
right-handed) cenderung untuk berkeliling dengan arah berlawanan jarum jam, sementara orang tangan kiri/kidal (
left-handed) cenderung untuk mengambil arah searah jarum jam. Namun, entah bagaimana bisa, semua orang yang
jogging mengelilingi taman WP justru mengambil arah jarum jam (yang artinya kidal). Apakah semua orang yang jogging itu kidal? Tentu saja tidak. Saya yang tidak kidal juga mengelilingi taman WP searah jarum jam kok, dan menurut saya itu tidak lebih karena saya mengikuti arah
jogging orang-orang sebelumnya.
Kalau kita tarik lebih jauh, jauh dari taman WP, pembahasan mengenai arah putaran ini sangatlah menarik.
Mari kita lihat Bumi kita. Jika dilihat dari kutub utara (geografis), Bumi berotasi melawan jarum jam. Lalu, angin tornado dan pusaran air juga berputar berlawanan arah jarum jam (
belum saya pastikan). Arah putaran thawaf pun juga berlawanan arah jarum jam. Dan di fisika, arah putaran sudut serta aturan tangan kanan arus listrik-medan magnet juga diambil berlawanan arah jarum jam. Apa ini? Apakah alam suka berputar berlawanan arah jarum jam? Mungkin,
tapi nggak juga.
Bagaimana dengan arah elektron dalam mengelilingi inti atom?
Katanya-katanya sih berlwanan arah jarum jam juga, tapi ayo kita pikir sebentar, karena dalam skala atom pembahasan tentang arah ini menjadi bias. Anggap sebuah elektron mengelilingi inti atom (
anggap saja).
Bayangkan anda melihatnya dari atas, dan elektron itu berputar berlawanan jarum jam. Sekarang bayangkan sistem inti atom dan elektron itu anda balik (seperti membalik piring), atau mungkin anda ganti melihat mereka dari bawah, dan
taraa.. elektron itu berputar searah jarum jam. Seperti itulah, di dunia atom searah/berlawanan jarum jam adalah bias. Belum lagi model elektron yang mengelilingi inti atom seperti planet mengelilingi matahari adalah model yang keliru.
Kasus lain, apakah anda pernah makan di warung dan memesan minum es teh manis? Anggap saja pernah. Dan jika pernah, pasti anda tahu kalau
mas penjaga warung seakan malas untuk mengaduk gula yang telah ditambahkan ke dalam teh, sehingga anda terpaksa mengaduknya sendiri. Nah, coba perhatikan arah adukan anda. Bagaimana? Saya pikir anda (
right-handed) akan mengaduk searah jarum jam. Iya, kan?
Ketika anda telah menyadari arah adukan anda, anda akan sadar kalau pembahasan ini sudah terlalu jauh. Mari kembali ke pembahasan utama kita.
Kenapa arah putaran
jogging di taman WP searah jarum jam, sementara normalnya arah putaran orang tangan kanan adalah berlawanan jarum jam. Apa mungkin taman WP ini seperti Venus? Yang putaran arahnya berlawanan dengan planet-planet lainnya dalam mengelilingi matahari?
Entahlah. Kemungkinan terkuat saya, hal itu dikarenakan satu orang yang paling dulu
jogging kebetulan mengambil arah searah jarum jam, dan orang-orang yang
jogging setelahnya mengikuti arah orang tersebut.
Kalau memang demikian, kasusnya semakin menarik, karena harusnya saya mencoba untuk menjadi orang pertama dan berlari mengelilingi taman WP dengan arah berlawanan jarum jam, dan lihat apakah orang-orang setelah saya mengikuti arah putaran saya.
Kendalanya, saya harus mengumpulkan cukup niat untuk menjadi orang pertama yang lari di sana. Dan kapan itu saya lakukan?
Saya belum tahu.