Sore tadi kegiatan SAMBA 2015 (Sambut Mahasiswa Bidikmisi) yang diadakan oleh Kamadiksi Undip baru saja selesai. Acara yang semula dijadwalkan berlangsung mulai pukul 13.00 dan berakhir pukul 15.00 ini akhirnya molor sampai pukul 16.30 WIB. Ya.. tidak apalah, toh kegiatan di dalamnya bagus dan bermanfaat kok. Bahkan kalau (misalnya) acara ini berlangsung sampai pukul 7 malam, selama kegiatan di dalamnya bermanfaat dan menarik, saya juga tidak keberatan...
Secara garis besar, acara ini berisi penyambutan dan pengarahan bagi mahasiswa Undip penerima Bidikmisi tahun 2015.
Pengarahan pertama diberikan oleh Rektor Universitas Diponegoro, Pak Yos Johan Utama. Dalam sambutannya Pak Yos menyampaikan bahwa mahasiswa Bidikmisi bukanlah the second class dari mahasiswa Undip. Mahasiswa Bidikmisi adalah mahasiswa yang unik, dan dapat dikatakan bahwa mahasiswa Bidikmisi seharusnya menjadi the first class mahasiswa Undip, karena di balik latar belakang ekonomi yang kurang mampu mereka tetap dapat berprestasi. Nah, tugas dari mahasiswa Bidikmisi 2015 adalah untuk membuktikan kebenaran dari anggapan Pak Yos tersebut, dengan menunjukkan prestasi-prestasi membanggakan baik dalam akademis maupun non-akademis.
Pak Yos juga menekankan agar mahasiswa Bidikmisi tidak sekedar menjadi rolling stones (watu seng nggelundung): kuliah-makan-tidur-kuliah-makan-tidur-dst. Mahasiswa Bidikmisi harus memanfaatkan kesempatan kuliah yang dibantu negara ini dengan kuliah sebenar-benarnya: kuliah, organisasi, komunikasi dan lain-lain.
Dalam acara ini juga ada pengenalan dari organisasi AIESEC Undip untuk mahasiswa Bidikmisi, diharapkan para mahasiswa mengikuti organisasi tersebut agar mereka memiliki bekal soft skill, kepercayaan diri, dan jiwa kepemimpinan yang baik.
Ada juga penyampaian dari perwakilan Bank BTN, sebagai bank yang bekerjasama dengan Undip dalam mengelola keuangan mahasiswa Bidikmisi. Setelah menyampaikan materi, perwakilan Bank BTN memberi kuis, 5 soal dengan masing-masing hadiahnya Rp 100.000... Waw.. Saya berkali-kali mencoba menjawab, mengangkat tangan, lalu berdiri (biar kelihatan) agar saya dipilih untuk menjawab. Tapi ternyata saya sama sekali tidak dipilih dari 5 kali kesempatan. Hm... ya sudahlah.
Ekspresi saya pas tidak ditunjuk menjawab kuis |
Kemudian kami melengkapi registrasi pembuatan rekening Bank BTN, lalu ada sedikit arahan dari ketua Kamadiksi Undip, arahan (dan curhatan) dari Ketua Kesma BEM Undip. Sampai akhirnya acara ini selesai.
Mengisi formulir pembuatan rekening Bank BTN |
0 komentar:
Posting Komentar