Tak banyak beda dengan kereta-kereta yang sebelumnya pernah saya naiki, kecuali satu hal: majalah. Di depan kursi masing-masing penumpang ada sebuah majalah berjudul Rel: On Train Magazine.
Secara penampilan luar, majalah ini terbilang sudah lecek:
Karena gambar pembuka yang cukup menarik, saya lalu melanjutkan membaca (melihat-lihat) isi majalah tersebut:
Isinya sangat menarik.
Terlebih lagi gaya topografi dan fotografi yang begitu profesional (menurut saya).
Melihat majalah itu, rasa-rasanya kok saya pengen buat majalah serupa (kualitasnya) tentang dunia fisika sederhana... Hmm...
0 komentar:
Posting Komentar