Sabtu, 17 Oktober 2015

The Story in The Warteg


Saya pikir semua orang yang sering makan di warteg pasti pernah mengalami hal ini, karena menurut pengalaman saya, hal ini berlaku secara universal di seluruh warteg di jagat raya.

Saya masuk warteg, memilih makanan, selesai makan kemudian membayar.
"Berapa, Bu?"
"Rp 4.500"
Saya kemudian meyodorkan uang.

Di hari yang lain saya melakukan hal yang sama. Masuk warteg, memilih makanan (menu sama seperti kemarin), selesai makan kemudian membayar.
(Kebetulan penjaganya ganti)
"Berapa, Mas?"
"Rp 7.000"
Berhubung saya sedang tidak punya banyak waktu untuk mempertayakan nominal harga itu, saya langsung membayar.

Besoknya lagi saya mengulanginya. Memilih menu makanan yang sama. (penjaganya ganti lagi)
"Berapa, Mbak?"
"Rp 4.500"

Huh..
This is my story in the warteg, dan saya memperoleh kesimpulan bahwa "Harga makanan di warteg bukanlah sesuatu yang rigid, ia dapat berubah sesuai keinginan penjaganya."


0 komentar:

Posting Komentar